Sebanyak 170 armada bus disiapkan pengelola Terminal Tanjungpriok, Jakarta Utara, untuk melayani arus mudik tahun ini. Banyaknya jumlah armada yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, karena tahun ini diprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2011 lalu yang hanya sebanyak 27.682 penumpang dengan jumlah keberangkatan 2.547 perjalanan.
Kepala Terminal Tanjungpriok, Pattikawa mengatakan, 170 armada bus yang disiapkan memiliki 23 trayek untuk melayani pemudik tahun ini. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan 10 bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. "Puncak arus mudik di Terminal Tanjungpriok diprediksi terjadi pada H-3 hingga hari H lebaran," ujar Pattikawa, Jumat (27/7).
Menurutnya, terdapat dua kategori ketentuan jarak di Terminal Tanjungpriok, di antaranya 80 persen untuk jarak dekat dengan armada seperti, Primajasa, Budiman, Warga Baru, Arimbi dengan tujuan Kuningan, Bandung, Cikarang, Cikampek, Bogor Jawa Barat. Sedangkan, 20 persennya untuk jarak jauh dengan menggunakan armada, Sinar Jaya, Dewi Sri, Dedi Jaya, Pahala Kencana, Karina dengan tujuan Madura, Jawa Timur, dan Purwokerto, Jawa Tengah. "Dari 170 armada yang disiapkan, 80 persennya untuk jarak pendek, dan sisanya 20 persen untuk jarak jauh," katanya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan, lanjut Pattikawa, pada H-7 pihaknya akan menggelar Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) pada awak bus di 170 armada dan tes urine kepada 50 sopir bus jarak jauh. "Untuk uji kelaikan kendaraan, kami akan mengecek yang bersifat penting seperti lampu penerangan, rem, wiper, ban dan stir. Kalau bus tidak laik jalan akan dipulangkan ke pool busnya masing-masing dan harus uji KIR ulang," tegasnya.
Selain menyiapkan armada bus, pihaknya juga akan menyiapkan beberapa posko, seperti posko kesehatan, posko penyelenggaran angkutan lebaran, posko komando taktis (poskotis) yang dijaga oleh personil kepolisian, TNI, Subgar, Pramuka, dan Orari. Masing-masing pos akan dijaga oleh 10 orang petugas. "Posko itu diperuntukkan bagi calon penumpang yang sakit, dan bisa melihat jadwal keberangkatan, serta menjaga keamanan di terminal," ucapnya.
Untuk mengantisipasi tindak kriminal seperti pembiusan dan hipnotis, pihaknya mengimbau kepada calon penumpang dengan pengeras suara agar tidak menerima pemberian makanan dan minuman dari orang yang tidak dikenal, serta imbauan tidak memakai perhiasan secara berlebihan. "Hal ini dilakukan untuk mencegah pembiusan dan hipnotis di Terminal Tanjungpriok," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar